Minggu, 16 Oktober 2011

TUGAS HUBUNGAN MASYARAKAT Skenario Master Of Ceremony (MC) Acara Talk Show “Ngobrol Bareng Pakar”

Skenario MC
Segmen  I :
Pertama acara di buka dengan menyambut penonton dari berbagai tamu yang hadir dan dilanjutkan membuka acara serta memberitahukan tema yang di perbincangkan hari ini :
Wahyu             :  Selamat siang pemirsa !
Pemirsa            : Selamat siang
Wahyu               : oke kita jumpa lagi dalam acara talk show ternama “ngobrol bareng pakar” Tema kita hari ini yang akan kita obrolkan tentang Pendidikan Indonesia. Untuk itu kita sudah kedatangan pakar dan pengamat pendidikan dari Univesitas Negeri Surabaya Prof. Dr. Wawan Ali Said M.Pd
Menyambut Tamubersalaman dan mempersilakan duduk, serta menjutkan denga mengajukan pertanyaan seputar pendidikan yang ada di Indonesia :
Wahyu                                                 : Selamat datang prof,,,bagaimana kabarnya?
Prof. Dr. Wawan Ali Said M.Pd             : Alhamdulillah Baik Mas Wahyu, senang sekali bisa kembali mengisi acara ini.
Wahyu                                                   : Saya juga senag sekali bapak bisa hadir kembali disini, suatau kebanggan tersendiri buat saya dan pemirsa di rumah maupun di studio. Oke kita langsung masuk pada Tema kita “Pendidikan di Indonesia”
Pertanyaan 1                                          : Untuk Prof Wawan Seberapa pentingkah pendidikan bagi anak Indonesia saat ini ?
Pertanyaan 2                                          : menurut anda bagaimana upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Negara ini ?
Apakah sudah terbaik atau masih kurang
Pertanyaan 3                                          : Menurut anda apakah dengan adanya standar kelulusan justru akan membebani anak didik ? atau justru mengacu adrenalin mereka untuk semangat menempuh pendidikan ?
Jangan di jawab dulu prof, kita lanjutkan setelah commercial break berikut ini,,
Mengajak penonton di studio untuk bilang “ngobrol bareng pakar”
COMMERCIAL BREAK

Segmen II :
MC kembali membuka talk show dengan ucapan ngobrol bring pakar di ikuti semua penonton di studio dan kembali mengajukan pertanyaan ke-3 yang belum sempat di jawab oleh nara sumber :
Pertanyaan 1 (intermezzo)                                 : apakah Saudara dulu juga terbebani dalam menempuh pendidikan ? mungkin ada unek-unek yang perlu di sampaikan ?
Oke mendengar jawaban dari Prof Wawan sangat jujur sekali, dan mengena.
Selain kedatangan pakar pendidikan kita siang ini juga kehadiran seorang aktor terkenal saat ini, yang masih punya anak kecil yang tentunya membutuhkan juga pendidikan, marilah kita sambut Edi Gunawan :
Wahyu                                     : Selamat Siang Edi ??
Edi Gunawan                            : Selamat siang mas Wahyu, gimana kabarnya Mas?
Wahyu                                       : Alhamdulillah baik, gimana kabar beby di rumah, ngomong-ngomong sudah mulai masuk sekolah ya ?
Edi Gunawan                             : Iya mas, kemarin baru mulai masuk Taman Kanak-kanak, mulai repot ngurusinnya
Mulai mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan pendidikan kepada para tamu :
Pertanyaan 2 (edi gunawan)        : Bagaimana kesiapan kamu untuk memilih pendidikan untuk sang buah hati?
Pertanyaan 3 (Prof. Wawan)      : Menurut Prof Wawan nih, bagaimana cara yang baik untuk mengetahui kemampuan anak, sehingga kita bisa memilih pendidikan yang sesuai dengan mereka ?
Wahyu                                       : Okey jawaban yang sangat bagus dan super sekali (pinjam kata-kata Mario Teeguh)
Pertanyaan 4 (edi gunawan)        : bagaimana pendidikan yang Ideal menurut versi Saudara ?
Pertanyaan telah sepenuhnya di jawab dan akan dilanjutkan pertanyaan lagi setelah commercial break dan akan kedatangan dua orang lagi bintang tamu,
Jangan kemana-mana masih bersama ngobrool barengg pakarr….
COMMERCIAL BREAK


Segmen III :
Oke kembali lagi dalam acara ngobrol bareng pakar, kita kedtangan bintang tamu yg cantik dan juga smart marilah kita panggil Duo Kembang :
Di buka oleh penampilan dari duo kembang menyayikan lagu dari mereka, dan selanjutnya menyapamerekan dan mempersilakan duduk. Dilanjutkan pertanyaan-pertanyaan :
Wahyu                         : mantap sekali suara kalian,,selamat dating di ngobrol bareng pakar, silakan duduk.
Duo Kembang              : Terimaksih Mas Wahyu,
Wahyu                         : Bagaimana kabar kalian? Sudah show kemana aja nih?
Duo Kembang              : Alhamdulillah baik Mas Wahyu, masih sibuk keliling jawa smentara ini promo single terbaru.
Wahyu                         : dengan kesibukan kalian, bagaimana mengatur kuliah kalian, apakah tidak terbengkalai?
Duo Kembang              : ya kita harus pintar-pintar mengatur waktu,lagian jadwal show kita sesuaikan dengan jadwal kuliah kita, kalau biasanya di luar kita, kita ambil pada weekand saja karena jam kosong tidak ada jadwal kuliah.
Pertanyaan 1(edi gunawan) : bagaimana saudara menemani sang baby dalam pendidikannya sedangkan anda sibuk dengan syuting iklan dan lain-lain, apakah anda bisa mengontrol kemajuan belajar sang buah hati?
Pertanyaan 2 (Duo Kembang) : Apa target kalian? Lebih mentargetkan pekerjaan kalian dengan penghasilan yang melimpah atau lebih mementingkan pendidikan ?
Pertanyaan 3 (Duo Kembang) : Mengapa kalian tidak memilih menempuh pendidikan di luar negeri seperti hal nya artis-artis yang lain?
Pertanyaan 4 ( semua tamu) : Bagaimana menurut Saudara-saudara perbandingan pendidikan dalam negeri sendiri dengan Luar negeri?
Pertanyaan 5 (semua tamu) : Bagaimana harapan dan pesan Saudara tentang Pendidikan di Negara ini?
Penutupan acara dengan ucapan terimaksih kepada seluruh pengisi acara dan terakhir di tutup penampilan dari Duo Kembang.
Wahyu : oke terimakasih untuk semuanya yang telah hadir, terimakasih juga Prof. Dr Wawan Ali Said sudah berkenan menjadi nara sumber, dan terakhir kita akan di hibur oleh Duo Kembar, selamat berjumpa di lain kesematan, ngobrool bareng pakar!!

Rabu, 05 Oktober 2011

KESEKRETARISAN 1 (Layout Kantor)

LAYOUT KANTOR MANAGER DAN SEKRETARIS




Keterangan :
  1.  Meja Kerja
  2. Meja Tamu
  3. Sofa
  4.  Kursi Kerja
  5. Karpet
  6.  TV + Meja
  7.  Telepon
  8. Komputer
  9.  Kursi Tamu  
  10. Name Tag
  11.  Lukisan
  12. Filing Cabinet
  13.  Bunga + Vas

Senin, 03 Oktober 2011

HUMAS 2 ( Pencitraan )

Sumber : Jawa Pos, Jum'at 23 September 2011 Hal. 13


Tanggapan :

            Menurut pandangan saya kasus di atas sangat merusak pencitraan, karena sebagai aparat kepolisian apalagi di percaya sebagai ajudan Wakapolsek melakukan tindak pidana yang sungguh sangat memalukan citra instansi kepolisian maupun masyarakat. Seharusnya pihak tersebut member contoh yang baik terhadap masyarakat, apalagi seorang anggota kepolisian yang di kenal sebagai pelindung dan mengyomi masyarakat berbuat senonoh yang tidak sesuai dengan norma dan adat di Negara ini.
            Penodaan citra seperti ini merupakan sekian dari seberapa banyak pendodaan citra humas di Negara ini, tak bisa di salahkan juga  sebelah pihak karena pihak wanitapun juga perlu di salahkan, apalagi pihak wanita mengetahui bahwa orang tersebut juga telah beristri dan menjadi tanda tanya besar kenapa pihak wanita tersebut rela menjadi “wanita simpanan” yang seharusnya tidk layak untuk di terima oleh pihak wanita manapun, jangan menyalahkan warga juga kalau mmereka tidak lagi menghormati  aparat kepolisian, sebab dengan adanya kasus di atas citra seorang polisi bisa menjadi ternoda akibat hal-hal yang menurut sebagian orang di anggap sepele. Padahal  pepatah mengatakan akibat nila setitik rusak susu sebelanga, dapat kita simpulkan dengan penodaan citra yang sekecil apapun, seseorang/ sebuah organisasi bisa menjadi buruk di mata umum. Dan begitu sebaliknya citra baik yang di hasilkan sedikit mungkin juga akan membawa nama baik seseorang ataupun sebuah organisasi tersebut.
            Untuk itu suatu hubungan masyarakat sangatlah di perlukan dalam kehidupan ini, karena tugas Humas adalah melakukan upaya dalam menyampaikan isi pernyataan kepada khalayak sasarannya agar internal dan eksternal publik minimal tidak merugikan dan maksimal dalam memberi keuntungan secara terus-menerus kepada organisasi. Karena sebuah citra terbentuk karena sesuatu apa yang kita terima entah itu buruk maupun baik.

            Menurut teoritis sebuah citra terbentuk berdasarkan pesan yang kita terima. Media massa bekerja untuk menyampaikan pesan pada khalayak. Bagi khalayak, pesan yang diterima dapat membentuk, mempertahankan atau mendefinisikan citra. Pada tahap ini analisis terbentuk mengenai apakah citra yang diterima adalah positif atau negatif. Untuk itu sebuah penilaian citra harus kita telusuri dengan benar-benar dan melalui sebuah pertimbangan, bukan hanya dengan memandang sebelah pihak saja, karena dalam menanggapi sebuah issue Humas perlu memperhatikan tiga komponen yang saling berhubungan dan mempunyai kepentingan masing-masing, yaitu pemerintah, khalayak (masyarakat) dan media massa. Interaksi ketiga komponen perlu mendapat perhatian khusus bagi Humas karena didalamnya terdapat unsur-unsur komunikasi massa.

Dalam penodaan citra sebuah organisasi maupun instansi akan menimbulkan jatuhnya reputasi organisasi maupun instansi tersebut, reputasi adalah sebuah penilaian atas seluruh citra organisasi yang ada dalam benak masyarakat. Untuk itu kita harus bertindak berhati-hati mungkin agar suatu nama baik(reputasi) kita tidak turun, dan sebagai aparat kepolisian kasus diatas bisa di pertanggungjawabkan dan di asosiasikan kepada masyarakat umum bahwa kepolisian tidak seluruhnya seperti itu dan agar tetap di hargai dan tetap memiliki reputasi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.